LOVE YOUR BODY
LOVE YOUR BODY | 2 January 2025
Seringkali vagina luput dari perhatian saat kita membersihkan tubuh. Kita baru memperhatikannya ketika muncul masalah, seperti gatal, bau, keputihan, atau tanda-tanda infeksi lainnya.
Karena itu, kita sering kali kurang menyadari bahwa hal-hal yang kita makan, minum, atau gunakan, dapat menyehatkan organ reproduksi wanita tersebut, atau justru menyebabkan keluhan seperti disebut di atas.
Beberapa pakar meyakini ada sejumlah makanan yang dapat meningkatkan kesehatan vagina, dengan meredakan kekeringan atau melawan infeksi.
Mengonsumsi makanan kaya nutrisi, seperti buah-buahan, makanan yang tinggi serat, rendah Indeks Glikemik, dan yang tinggi vitamin D, adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan vagina.
Artikel Healthy Vaginal Microbiota and Influence of Probiotics Across the Female Life Span dalam jurnal National Library of Medicine juga menyatakan bahwa mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik dapat menjaga kekebalan alami vagina dari bakteri.
Mengapa berbagai makanan tersebut dapat meningkatkan kesehatan vagina?
Buah kaya akan antioksidan, seperti blueberry, delima, dan stroberi, yang dapat mendukung kesehatan vagina. Riset menunjukkan bahwa antioksidan melindungi kerusakan sel yang mempengaruhi kesuburan.
Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa konsumsi apel membantu menjaga fungsi seksual tetap sehat. Menurut artikel Apple Consumption Is Related To Better Sexual Quality Of Life In Young Women yang dimuat dalam jurnal The Archives of Gynecology and Obstetric, perempuan yang makan setidaknya sebutir apel setiap hari dapat meningkatkan cairan lubrikasi pada vagina dan kepuasan seksual yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi apel.
Makanan kaya nutrisi lainnya yang dapat meningkatkan kesehatan vagina adalah gandum utuh, untuk mendapat lebih banyak asupan serat. Coba ganti roti tawar atau pasta yang biasa kita makan dengan roti atau pasta dari gandum utuh.
Menurut Morvarid Noormohammadi dalam artikel Association of Dietary Glycemic Index, Glycemic Load, Insulin Index, and Insulin Load with Bacterial Vaginosis in Iranian Women: A Case-Control Study, makanan berserat tinggi juga dapat mendukung pertumbuhan Lactobacillus di vagina, yang dapat melindungi dari BV dan infeksi jamur.
Jika kita terbiasa mengonsumsi nasi putih, coba variasikan dengan beras merah atau quinoa. Konsumsi juga sumber-sumber serat lainnya, seperti buah beri, ubi manis matang, kacang-kacangan, legume, kacang, dan biji-bijian, juga barley, dan oatmeal.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa makanan dengan indeks glikemik (IG) rendah membantu mencegah bakteri vagina. Indeks Glikemik adalah skala yang mengukur seberapa cepat karbohidrat meningkatkan kadar glukosa (gula) darah.
Makanan yang dapat meningkatkan kesehatan vagina yaitu makanan dengan indeks glikemik (IG) rendah, karena meningkatkan gula darah secara perlahan, sehingga kadar gula darah tetap stabil.
Apa saja yang disebut makanan IG rendah?
Apel, jeruk, jeruk bali, dan buah-buahan lainnya
Wortel dan sayuran nontepung lainnya
Susu
Kacang-kacangan, polong-polongan, dan buncis
Biji-bijian utuh
Yogurt
RECOMMENDATION
PODCAST