LOVE YOUR BODY
LOVE YOUR BODY | 30 May 2024
Gatal di area kewanitaan bisa disebabkan oleh berbagai kondisi. Sebagian besar gatal disebabkan oleh infeksi kuman, alergi, atau kondisi kulit tertentu. Biasanya, gatal ini dapat sembuh dengan sendirinya. Tetapi penyebab gatal lainnya memerlukan perawatan yang lebih intensif karena bisa termasuk gejala dari penyakit tertentu.
Siapa pun bisa mengalami rasa gatal pada area kewanitaan, tidak peduli usia atau pengalaman seksual. Oleh karena itu, penting untuk mendeteksi dan mengenali apa penyebabnya. Berikut penyebab area kewanitaan gatal dan cara mengatasinya:
Infeksi jamur dermatofita atau yang disebut juga sebagai tinea cruris adalah salah satu penyebab gatal pada area kewanitaan yang paling umum. Kondisi yang lembap dan hangat mendukung jamur ini untuk berkembang biak dengan lebih cepat.
Perkembangbiakan jamur dermatofita akan menyebabkan kulit di sekitar area kewanitaan gatal, dan muncul ruam kemerahan yang berbentuk seperti cincin, bersisik, dan terkadang juga terasa nyeri.
Infeksi jamur ini diobati dengan obat anti jamur yang hadir dalam berbagai bentuk, seperti krim, salep, atau pil. Untuk mendapatkan penanganan yang tepat jangan lupa untuk konsultasi langsung dengan dokter.
Bacterial vaginosis (BV) merupakan salah satu penyebab gatal pada vagina. BV dipicu oleh ketidakseimbangan antara bakteri baik dan jahat yang terjadi secara alami di area kewanitaan. Ketidakseimbangan bakteri baik dan jahat ini dapat menyebabkan gatal dan keluarnya cairan yang tidak normal atau berbau kurang sedap.
BV biasanya diobati dengan antibiotik, bisa berbentuk pil atau krim yang dioleskan di area yang gatal. Terlepas dari bentuknya, pastikan untuk menyelesaikan seluruh antibiotik yang disarankan dokter bahkan jika gejala kamu membaik.
Psoriasis merupakan peradangan kulit yang ditandai dengan kulit kering, gatal, dan kemerahan. Selain menyerang area tangan, psoriasis juga bisa terjadi di area kewanitaan. Penyebab gatal ini biasanya dipicu oleh faktor imunitas atau kurangnya reaksi sistem kekebalan tubuh melawan bakteri. Ruam di area kewanitaan yang muncul biasanya lebih kecil namun terasa sangat gatal dan terkadang perih.
Pengobatan psoriasis tergantung pada tingkat keparahan psoriasis dan efektivitas perawatan sebelumnya. Untuk gejala ringan, dokter biasanya akan merekomendasikan obat oles, untuk meredakan gatal dan peradangan, mengurangi gejala kulit bersisik, dan menghambat pembentukan sel kulit baru.
Jika tidak bisa diobati dengan obat oles, maka konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
RECOMMENDATION
PODCAST