facebook

LOVE YOUR MIND

ticket

8 Manfaat Bonding Dads dengan Si Kecil, Baik untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Ikatan emosi yang kuat antara si Kecil dengan Dads ternyata bisa memberikan manfaat jangka pendek dan panjang. Simak infonya berikut ini.

Bonding adalah ikatan emosi yang terjalin baik antara dua orang. Dalam konteks pengasuhan Si Kecil, bonding mengacu kepada ikatan emosi yang terjalin baik antara Si Kecil dan orang tua.

Manfaat bonding antara Moms dan Si Kecil sudah banyak diangkat di berbagai artikel dan studi ilmiah,  namun tidak demikian dengan bonding antara Si Kecil dan Dads. Menurut artikel ilmiah yang dimuat di Journal of Obstetric, Gynecologic, & Neonatal Nursing, Moms sudah memulai proses bonding dengan Si Kecil sejak mereka mulai hamil yang berlanjut selama proses kehamilan itu sendiri.

Sebaliknya, Dads baru memulai proses bonding ini ketika Si Kecil lahir. Meskipun mereka berharap bisa langsung membangun ikatan emosi, namun biasanya prosesnya butuh waktu.

Dari responden studi ilmiah yang dimuat di Journal of Obstetric, Gynecologic, & Neonatal Nursing ini, rata-rata Dads baru bisa merasakan bonding saat Si Kecil berusia 6-9 minggu. Ini membuat isu bonding Dads dan Si Kecil sedini mungkin menjadi sangat penting mengingat banyak manfaatnya, bagi Dads maupun Si Kecil.

Manfaat Bonding untuk Para Dads

1. Mengurangi Stres Pasca Kelahiran

Menurut Journal of the American Medical Association, sebanyak 10% pria yang baru menjadi ayah di Amerika Serikat mengalami depresi sebelum dan pasca kelahiran. Angka ini bahkan cenderung meningkat di masa 3-6 bulan setelah kelahiran.

Dengan melakukan bonding lebih dini dengan Si Kecil, maka dapat mengurangi stres dan depresi pasca kelahiran ini. Sebabnya, bonding memungkinkan para Dads mengelola berbagai emosi yang dirasakan saat baru menjadi ayah, baik itu emosi positif maupun negatif.

Saat mendengar Si Kecil menangis, misalnya, Dads tidak perlu menjadi panik, tapi justru dapat mencari tahu apa sebab menangisnya sehingga bisa bertindak menyesuaikan kebutuhan Si Kecil.

2. Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Saat melakukan bonding dengan Si Kecil, para Dads memiliki tanggung jawab dalam mengasuh Si Kecil sehari-hari, baik skala yang kecil maupun besar. Ketika Dads berhasil melakukan tanggung jawab ini dengan baik, maka dapat meningkatkan rasa percaya diri atas hal-hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Di sisi lain, saat belum mampu melakukan tanggung jawab ini dengan baik pun, Dads akan belajar untuk mencari solusi bagaimana melakukannya dengan lebih baik. Problem solving yang dimiliki Dads pun makin terasah. Misalnya saat belajar memandikan Si Kecil, Dads bisa lebih dulu melihat Moms atau pengasuh melakukannya, sebelum memandikannya sendiri.

3. Mendukung Co-Parenting Positif Bersama Moms

Proses bonding dengan Si Kecil adalah bentuk berbagi tanggung jawab pengasuhan Si Kecil bersama Moms. Saat kedua orang tua saling berkolaborasi, maka akan menciptakan co-parenting yang positif.

Apa itu co-parenting yang positif? Seperti yang diungkap pada studi yang dimuat di jurnal Frontiers in Psychology, parenting yang baik adalah kondisi di mana Moms dan Dads dapat saling mengandalkan dalam mengambil keputusan menyangkut Si Kecil di segala situasi, misalnya kapan saatnya membawanya ke dokter ketika ia demam.

Moms dan Dads juga dapat berdiskusi mengenai strategi pengasuhan, misalnya menentukan jam tidur Si Kecil atau menentukan aktivitas bermain yang edukatif.

Manfaat Bonding untuk Si Kecil

Banyak studi membuktikan bahwa keterlibatan Dads dalam pengasuhan membawa banyak hal yang positif untuk Si Kecil. Momen Dads menghabiskan waktu bersama si Kecil, baik dalam merespon emosi dan kebutuhannya maupun saat bermain dan berkegiatan bersama, terbukti dalam banyak studi berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil yang akan terus ia bawa hingga dewasa nanti. Apa saja manfaatnya?

1. Mendorong Produksi ASI Moms

Keikutsertaan Dads dalam pengasuhan Si Kecil menjadi dukungan moral untuk Moms agar lebih positif dan optimis saat menyusui sehingga mendorong produksi ASI, seperti yang dimuat dalam The Cureus Journal of Medical Science.

2. Mendorong Kejar Tumbuh Bayi Lahir Prematur

0 comments
Newest
Newest
Oldest

PODCAST

Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Silakan klik Accept All Cookies jika Anda setuju dengan penggunaan semua cookies kami. Silakan klik Cookies Setting untuk menyesuaikan pengaturan cookies Anda di situs web kami. Anda dapat mengelola pengaturan cookie dengan mengeklik tautan Kebijakan Privasi di footer.
Pengaturan Cookies: