LOVE OTHERS
LOVE OTHERS | 27 July 2024
Menghadapi setiap fase tumbuh kembang Si Kecil adalah hal yang menyenangkan, sekaligus sering memunculkan rasa penasaran dan bahkan rasa khawatir. Salah satu yang bisa membuat khawatir adalah ketika Si Kecil Buang Air Besar (BAB), terutama setelah setiap habis menyusui.
Jika Si Kecil termasuk yang sering buang air besar setiap hari, tak perlu langsung panik, ya, Moms. Bayi yang baru lahir hingga usia tertentu memang akan sering buang air besar dan hal itu sangatlah wajar. Hal itu bukan merupakan tanda bahwa Si Kecil sedang mengalami diare.
Namun untuk mengetahui normal tidaknya frekuensi BAB bayi, berikut informasi idealnya frekuensi BAB bayi hingga usia 1 tahun.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan bayi yang baru lahir akan sering Buang Air Besar (BAB) yaitu 3-4 kali sehari. BAB pertama bayi newborn biasanya terjadi paling lambat 48 jam pertama setelah lahir.
Pupnya akan berwarna hitam kehijauan dengan tekstur lengket dan kental, yang dinamakan meconium. Ini adalah cairan ketuban yang tertelan saat Si Kecil berada di dalam kandungan. ASI bertindak sebagai pencahar alami yang membantu bayi mengeluarkan meconium.
Sejak lahir hingga beberapa hari setelahnya, bayi bisa mengalami frekuensi BAB 4-10 kali dalam sehari. Beberapa bayi bahkan selalu BAB setiap selesai menyusui. Dan itu adalah kondisi yang wajar selama bayi menunjukkan rasa nyaman. Terus berikan ASI ekslusif ya, meski Si Kecil sering BAB.
Saat bayi semakin besar, frekuensi BAB-nya bisa 1-8 kali dalam sehari. Di usia ini, bayi yang mengonsumsi ASI eksklusif seringkali tidak buang air besar, bahkan sampai 1 minggu hingga 10 hari. Moms and Dads tak perlu khawatir karena itu tandanya ASI terserap dengan baik. Tetap teruskan memberi ASI ekslusif untuk Si Kecil.
Sementara bayi yang mengonsumsi susu formula, biasa BAB 3 kali sehari bahkan lebih. Jika menemukan pup bayi berbusa, itu juga menjadi hal yang wajar karena sistem pencernaan bayi belum sempurna.
RECOMMENDATION
PODCAST