LOVE YOUR MIND
LOVE YOUR MIND | 26 January 2024
Mengetahui masa subur wanita merupakan salah satu cara untuk merencanakan kehamilan. Masa subur erat kaitannya dengan masa ovulasi yaitu ketika sel telur dilepaskan dari ovarium sehingga sel sperma bisa menemukan dan membuahi sel telur itu. Penetrasi selama periode ini dapat sangat meningkatkan peluang kamu untuk hamil. Proses ovulasi atau masa subur terjadi sekitar 12–14 hari sebelum hari pertama menstruasi kamu berikutnya.
Sebenarnya kapan ovulasi dimulai tergantung pada siklus menstruasi kamu. Bila siklus menstruasi tergolong singkat, misalnya hanya 22 hari, maka ovulasi bisa terjadi hanya beberapa hari setelah menstruasi berakhir. Masa subur biasanya dimulai sekitar satu atau dua hari sebelum ovulasi.
Selain mengenali siklus menstruasi, tubuh juga dapat memberi sinyal jika kamu memasuki masa subur. Berikut adalah 5 tanda kamu sedang memasuki masa subur:
Tanda yang pertama adalah payudara yang lebih sensitif atau puting yang terasa nyeri ketika tersentuh. Skala nyerinya bisa ringan bisa berat, tergantung kondisi tiap orang yang bisa berbeda-beda. Biasanya nyeri ini bisa dirasakan pada satu atau kedua puting.
Kondisi ini biasanya disebabkan perubahan hormon. Estrogen menyebabkan saluran payudara membesar, sedangkan progesteron menyebabkan kelenjar susu membengkak. Kedua hal inilah yang membuat payudara nyeri. Nyeri ini biasanya berlangsung di awal masa ovulasi dan berakhir ketika masa ovulasi selesai dan biasanya berlangsung 16 hingga 32 jam.
Suhu basal adalah suhu terendah pada pagi hari. Biasanya, kamu mendapati suhu basal tubuh ini ketika kamu beristirahat atau tidur dan bangun tidur di pagi hari. Ketika kamu berada pada masa subur, kamu akan mendapati suhu basal akan naik. Mengutip dari Hellosehat, suhu tubuh akan mengalami kenaikan sekitar 0,4-0,8°C dari suhu biasanya. Ini menciptakan rata-rata suhu tubuh basal berkisar antara 35,5-36,6°Celsius.
Suhu tubuh basal ini terjadi karena saat ovulasi, kadar hormon progesteron di dalam tubuh meningkat. Kadar hormon progesteron yang tinggi menyebabkan temperatur tubuh kamu mengalami peningkatan.
Akan tetapi perubahan suhu basal ini juga dipengaruhi oleh pola hidup. Ciri masa subur ini mungkin tidak akan terlalu efektif jika kamu terbiasa bekerja pada malam hari atau memiliki jam tidur yang tak menentu.
RECOMMENDATION
PODCAST