LOVE YOUR BODY
LOVE YOUR BODY | 9 September 2024
Girls, siklus menstruasi setiap bulan rata-rata berlangsung selama 3 hingga 7 hari. Pada beberapa hari pertama menstruasi, volume darah biasanya lebih banyak dibandingkan dengan hari-hari berikutnya. Volume darah menstruasi dianggap normal jika tidak melebihi 50-80 cc (sekitar 6-8 sendok makan) selama periode menstruasi.
Selain volume darah yang berangsur-angsur berkurang, saat menstruasi kita juga akan menemui gumpalan darah yang terkadang keluar bersamaan dengan darah menstruasi. Seringkali, gumpalan darah ini menimbulkan khawatir, apakah ini normal?
Gumpalan darah menstruasi adalah campuran dari sel darah, jaringan dari lapisan rahim, dan protein dalam darah yang ikut keluar bersama darah.
Saat menstruasi, sel-sel endometrium yang melapisi rahim akan luruh dan meninggalkan tubuh. Ketika lapisan rahim meluruhkan darah dalam jumlah yang banyak, tubuh melepaskan protein koagulasi dalam darah yang memulai proses pembekuan, dan menghasilkan gumpalan darah menstruasi.
Proses tersebut umumnya terjadi ketika darah menstruasi menggenang di rahim atau vagina sebelum meninggalkan tubuh. Penting untuk diketahui bahwa pembekuan darah merupakan bagian alami dari mekanisme pertahanan tubuh untuk mencegah keluar darah yang berlebihan.
Baca juga: Penyebab Perdarahan Abnormal dan Cara Minimalisir Risikonya
Biasanya, gumpalan darah ini keluar bersamaan dengan aliran darah yang deras, yang sering disebut heavy flow. Hal ini biasa terjadi selama 2 hari pertama menstruasi.
Namun, gumpalan darah tidak selalu terjadi. Biasanya, hanya terjadi sesekali pada siklus menstruasi. Misalnya, kamu mungkin mengalami gumpalan darah pada menstruasi bulan ini, tetapi pada siklus menstruasi bulan berikutnya tidak keluar gumpalan. Kondisi ini terbilang normal dan dapat dipengaruhi oleh faktor pola makan dan gaya hidup.
Meskipun terbilang normal, ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai karena gumpalan darah menstruasi bisa menjadi pertanda masalah medis tertentu, seperti:
RECOMMENDATION
PODCAST