LOVE OTHERS
LOVE OTHERS | 5 December 2024
Menghadapi Si Kecil yang sedang demam saja Moms tentu membuat khawatir, apalagi jika sampai mengalami kejang demam. Kejang demam, atau yang biasa disebut penyakit step, terkadang terjadi ketika Si Kecil demam tinggi. Kondisi tersebut juga bisa dialami oleh anak sehat dengan perkembangan yang normal tanpa gejala-gejala neurologis.
Sekitar 1 dari 25 anak pernah mengalami kejang demam, dan paling sering terjadi pada usia antara 6 bulan sampai 6 tahun. Hingga sepertiga anak akan mengalami kejang demam lebih lanjut dengan demam berturut-turut.
Kejang demam dapat terjadi ketika suhu badan anak di atas 38°C. Kejang biasanya berlangsung selama beberapa menit dan berhenti dengan sendirinya. Namun, demamnya bisa berlanjut sampai beberapa saat kemudian.
Sebagian besar kejadian kejang demam tersebut berhenti tanpa pengobatan, dan tidak menyebabkan masalah kesehatan lainnya. Beberapa anak mungkin jadi mengantuk setelah kejang, sementara yang lain bahkan tidak merasakan efek jangka panjang.
Mengalami kejang demam juga bukan berarti anak menderita epilepsi. Risiko mereka terkena epilepsi tidak lebih tinggi daripada orang lain.
Moms mungkin sudah bisa menebak bahwa umumnya kejang demam disebabkan oleh demam tinggi, atau ketika suhu tubuh yang jauh lebih tinggi dari normal. Namun demam ringan pun sebenarnya dapat memicu kejang demam.
Apa sebenarnya penyebab kejang demam?
Demam yang memicu kejang demam biasanya disebabkan oleh infeksi virus. Virus flu (influenza) dan virus yang menyebabkan roseola, yang sering disertai demam tinggi, paling sering dikaitkan dengan kejang demam. Sedangkan infeksi bakteri hampir tidak pernah menimbulkan kejang demam.
Vaksinasi bisa memberikan efek samping seperti demam ringan. Risiko kejang demam dapat meningkat setelah bayi mendapatkan vaksinasi seperti vaksin difteri, tetanus, dan pertusis, serta vaksin campak-gondok-rubella. Jadi, bukan vaksin yang menyebabkan kejang melainkan demam itu sendiri.
Bayi yang mengalami kejang demam mungkin akan mengalami:
demam lebih tinggi dari 38°0 c
gemetar
kehilangan kesadaran
tubuh menjadi sangat kaku atau berkedut di satu area tubuh
mengguncang atau menyentakkan lengan dan kaki
Perlu Moms ketahui pula, ada dua jenis kejang demam:
1-2 kali
3-5 kali
5-10 kali
Lebih dari 10 kali
RECOMMENDATION
PODCAST