Tahukah Moms jika pada tahun pertama kelahiran Si Kecil, Moms akan membutuhkan setidaknya 2.500 hingga 3.000 popok. Rata-rata, di bulan pertama atau ketika bayi baru lahir, pergantian popok biasanya dilakukan 10 hingga 12 kali per harinya.

Popok adalah salah satu kebutuhan utama Si Kecil, yang memiliki urgensi tersendiri terkait dengan kebersihan dan kesehatannya. Oleh karena itu, pemilihan popok untuk Si Kecil, termasuk ukuran yang tepat, perlu diperhatikan.

Mengapa Si Kecil Harus Memakai Popok yang Ukurannya Pas?

Popok yang ukurannya tepat akan membuat Si Kecil nyaman berapapun usia dan kegiatan harian yang ia lakukan. Sebaliknya, popok yang tidak pas, baik terlalu kecil maupun terlalu besar tentu akan membuatnya kurang nyaman dan mengganggu pergerakan sehari-harinya.

Jika Si kecil memakai popok yang terlalu kecil, maka akan rentan terjadi gesekan yang menyebabkan iritasi dan ruam popok pada Si Kecil. Popok yang sempit juga tidak memberi sirkulasi udara yang baik di popok sehingga kulit bayi rentan lembap.

Begitu juga dengan popok yang terlalu besar. Urin maupun pup bayi bisa bocor di sela-sela popok. Selain itu, urin dan pup bayi yang lama bersentuhan dengan kulit bayi (sebelum akhirnya diserap oleh popok) juga bisa menyebabkan kulit bayi iritasi. 

Popok terlalu kecil atau terlalu besar bisa mengganggu konsentrasi ketika Si Kecil saat ia bergerak untuk mencapai berbagai milestone tumbuh kembangnya sehingga dapat mengganggu perkembangannya. Penggunaan popok yang pas sangat disarankan untuk tumbuh kembang kecil yang optimal.

Baca juga: Bercak Merah di Popok Bayi Newborn, Normalkah?

Tanda-tanda Si Kecil Membutuhkan Ukuran Popok yang Lebih Besar

Seiring pertumbuhan tubuh Si Kecil, maka ukuran popok pun harus mengalami penyesuaian. Apabila Si Kecil terlihat tidak nyaman, atau Moms melihat popok sering bocor padahal cara pemakaiannya sudah benar, bisa jadi ada kesalahan pada ukuran popoknya, Moms. Berikut tanda-tanda popok Si Kecil perlu di up-Size: