LOVE OTHERS
LOVE OTHERS | 4 September 2023
Menjaga berat badan supaya tetap ideal memang baik untuk kesehatan. Namun, Girls, kamu juga perlu memperhatikan kebutuhan nutrisi dalam tubuh. Karena, diet ekstrem bisa berdampak pada perubahan asupan nutrisi yang akan berpengaruh pada siklus menstruasimu, lho.
Mengutip dari Everyday Health, berat badan yang turun atau naik drastis bisa berdampak pada siklus menstruasi. Hal ini disebabkan oleh kadar hormon yang berubah karena perubahan berat badan drastis, termasuk ketika kamu melakukan diet ekstrem. Lalu apa hubungan antara diet dan hormon?
Setiap bulan tubuh wanita akan mengalami peningkatan hormon estrogen. Hal ini membuat ovarium berkembang, lalu melepaskan sel telur (ovulasi) dan membuat lapisan rahim mulai menebal.
Fase selanjutnya, hormon progesteron membantu rahim untuk mempersiapkan implantasi embrio yang sedang berkembang. Di sini sel telur bergerak menyusuri saluran tuba, jika rahim tidak dibuahi, tingkat estrogen dan progesteron turun, dan lapisan rahim akan luruh atau yang biasa disebut menstruasi.
Saat terjadi perubahan berat badan ekstrem, hormon bekerja tidak seperti biasanya. Kadar hormon dipengaruhi oleh berat badan dan jumlah lemak di dalam tubuh. Bila jumlah lemak tubuh sedikit, kadar estrogen yang dihasilkan tak cukup untuk membangun dinding rahim, yang nantinya meluruh sebagai darah menstruasi.
Mengutip dari Very Well Health, wanita membutuhkan setidaknya 22% lemak tubuh serta memiliki batas Body Mass Index (BMI) 18,5 untuk mengalami menstruasi secara teratur. Semakin drastis penurunan berat badanmu, semakin besar pula kemungkinan menstruasimu tidak teratur atau tidak sama sekali yang dikenal sebagai amenorrhea.
RECOMMENDATION
PODCAST