Penyebab Bau Tak Sedap Saat Menstruasi dan Cara Mencegahnya

Darah menstruasi terdiri dari meluruhnya sel telur yang tidak dibuahi, darah, dan jaringan lapisan rahim. Adalah wajar jika darah menstruasi mengeluarkan bau yang khas setelah keluar dari vagina.

Darah menstruasi yang ‘sehat’ ditandai dengan adanya sedikit bau darah. Bau ini memiliki bau metalik atau seperti bau logam karena kandungan zat besi di dalamnya. 

Selain itu, bakteri dan pH vagina juga memiliki peran tersendiri dalam menciptakan bau menstruasi. Vagina adalah tempat bagi berbagai jenis bakteri baik yang berperan dalam keseimbangan flora dan menghasilkan bau darah menstruasi yang normal.

Selama bau menstruasi tidak menyengat maka masih dianggap normal. Akan tetapi, kalau bau darah menstruasi tidak seperti bau menstruasimu seperti biasanya dan membuat kamu jadi insecure, maka perlu dicari tahu sebabnya.

Penyebab Bau Tidak Sedap Saat Menstruasi

Bau darah menstruasi bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Adapun beberapa bau darah menstruasi yang kerap timbul, antara lain:

- Bau Darah Seperti Bau Badan

Jika kamu mencium bau darah menyerupai bau badan, hal ini bisa dipicu oleh kelenjar keringat apokrin yang berada di area genital. Keringat apokrin yang bercampur dengan bakteri di kulit dapat menyebabkan bau badan. Sehingga darah menstruasi yang disebabkan oleh bercampurnya keringat dan bakteri dapat berbau seperti bau badan.

Baca juga: Keputihan Berlebihan, Normal Nggak, Sih?

- Bau Busuk

Kamu mungkin akan mencium aroma busuk pada darah menstruasi. Biasanya, kondisi tersebut disebabkan oleh pembalut yang sudah terlalu lama tidak diganti. Bila kamu terlalu lama mengganti pembalut ini dapat membuat area vagina menjadi lembap dan menimbulkan bau busuk. Oleh karena itu, penting untuk kamu mengganti pembalut setiap 4 jam sekali untuk menghindari bau tidak sedap ketika menstruasi. 

- Bau Amis

Berbeda dengan bau pada umumnya, bau amis biasanya menandakan adanya masalah medis yang perlu segera diperiksakan ke dokter. Bau ini paling sering dikaitkan dengan bakterial vaginosis, sejenis infeksi. Baunya juga jauh lebih kuat daripada bau menstruasi biasanya.

Biasanya bau ‘amis’ akibat vaginosis bakterial disertai dengan: