LOVE YOUR BODY
LOVE YOUR BODY | 10 August 2023
Salah satu hal terpenting yang harus Moms perhatikan dari Si Kecil adalah, aktivitas buang air besar (BAB) mereka. Saat BAB-nya lancar, ini merupakan pertanda saluran pencernaan berfungsi sebagaimana mestinya.
Selain frekuensinya, Moms juga harus memperhatikan perubahan bentuk feses bayi, mulai dari tekstur hingga warnanya. Salah satu yang sering terjadi adalah pup bayi yang berwarna hijau, kenapa bisa seperti ini? Kita simak yuk ulasannya berikut ini.
Feses bayi bisa jadi salah satu indikator kesehatan bayi. Perubahan bentuk, tekstur, atau warna feses pada bayi bisa jadi pertanda adanya gangguan kesehatan. Maka dari itu, Moms perlu mengenali bagaimana ciri-ciri feses sehat bayi.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Microbiology, menyebut jika feses bayi bisa memberi informasi berharga tentang kesehatan mikrobiota usus bayi.
Mikrobiota usus merupakan komunitas bakteri yang hidup di dalam usus, yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh, pencernaan dan metabolisme bayi. Mikroba usus juga berkaitan dengan informasi kondisi kesehatan Si Kecil, seperti alergi, asma, obesitas dan lainnya.
Lebih lanjut lagi, penelitian tersebut menjelaskan jika komposisi mikrobiota usus dapat diubah oleh faktor-faktor seperti pola makan, penggunaan antibiotik, dan paparan polutan lingkungan.
Feses bayi yang sehat biasanya berwarna kuning kecoklatan, lembut, dan bertekstur seperti selai kacang. Untuk bayi yang diberi ASI, umumnya fesesnya berwarna lebih terang ketimbang feses bayi yang diberi susu formula.
Secara tekstur, jika Si Kecil diberi susu formula, maka fesesnya kebanyakan berwarna lebih gelap, dengan tekstur yang lebih kental.
Untuk frekuensi buang air besar, dalam kondisi normal Si Kecil akan melakukan aktivitas ini sebanyak 1-3 kali sehari. Bayi yang disusui ASI biasanya buang air besar lebih sering daripada bayi yang diberi susu formula.
RECOMMENDATION
PODCAST