facebook

LOVE OTHERS

ticket

Sahabat Kao, Tahukah Kamu Jika Stunting Pada Anak Dapat Kita Cegah Bersama? Yuk, Cek Caranya!

Sahabat Kao dapat berkontribusi untuk bersama cegah stunting pada anak, caranya adalah dengan memahami, menyampaikan dan mengingatkan informasi terkait pencegahan stunting pada diri sendiri, dan para Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Ibu dengan anak balita di sekitar.

Pada Januari 2022, Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa prevalensi stunting di Indonesia mengalami penurunan menjadi 21,6% dibandingkan pada tahun 2021 yang mencapai angka 24,4%[1]. Penurunan tersebut pastinya merupakan hasil upaya dari Kementerian Kesehatan bersama dengan seluruh lapisan masyarakat. Namun demikian, potensi stunting pada anak tetap harus diwaspadai sehingga dapat segera dicegah dan mendapatkan penanganan dari petugas kesehatan dan tentunya orang-orang terdekat.

Menyadari pentingya Pencegahan Stunting pada anak, Kao Indonesia mendukung Program Pencegahan Stunting Kementerian Kesehatan RI dengan melakukan pemberdayaan untuk peningkatan kapabilitas Kader Posyandu yang menjadi garda terdepan kesehatan Ibu dan Anak pada 17 Maret 2023 di Kelurahan Menteng Atas. Pemberdayaan dilakukan dengan memberikan edukasi dan pelatihan terkait konsep komunikasi dasar dan informasi terkait stunting yang dibutuhkan oleh kader dalam melakukan penyuluhan kepada masyarakat di Posyandu.

Pencegahan stunting bukan hanya menjadi tugas pemerintah dan kader posyandu saja, melainkan berbagai pihak baik sektor swasta dan juga masyarakat. Sahabat Kao juga dapat berkontribusi untuk bersama cegah stunting pada anak, caranya adalah dengan memahami, menyampaikan dan mengingatkan informasi terkait pencegahan stunting pada diri sendiri, dan para Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Ibu dengan anak balita di sekitar.

Stunting dan Dampaknya

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan panjang dan tinggi badan anak berada di bawah standar. Dampak yang diberikan stunting pada tumbuh kembang anak dapat menjadikan anak mudah sakit, kecerdasan dan fungsi tubuh tidak optimal, resiko penyakit tidak menular (PTM), dan sebagainya. Faktanya di Indonesia 1 dari 4 anak mengalami stunting dan ada sekitar 5 juta anak Indonesia mengalami stunting[2].

Faktor Penyebab Stunting

Stunting disebabkan oleh beberapa faktor baik eksternal maupun internal yang dapat dicegah dan diperbaiki, seperti:

-          Kurangnya asupan gizi yang disebabkan oleh kurannya pengetahuan tentang gizi

-          Infeksi berulang

-          Terbatasnya pelayanan kesehatan

-          Pola asuh

-          Kurangnya pengetahuan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

 

Pencegahan Stunting

-          Pencegahan dengan ABCDE:

1.       (A) Aktif minum Tablet Tambah Darah -> 1 tablet seminggu sekali untuk remaja putri, dan 1 tablet setiap hari untuk ibu hamil

2.       (B) Bumil teratur periksa kehamilan minimal 6 kali -> periksa kehamilan minimal 6 (enam) kali, 2 (dua) kali oleh dokter menggunakan USG

3.       (C) Cukupi konsumsi protein hewani -> setiap hari bagi bayi usia di atas 6 bulan

4.       (D) Datang ke Posyandu setiap bulan -> pantau pertumbuhan dan perkembangan serta imunisasi balita di posyandu setiap bulan

5.       (E) Eksklusif ASI 6 bulan -> dilanjutkan hingga usia dua tahun

 

0 comments
Newest
Newest
Oldest

PODCAST

Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Silakan klik Accept All Cookies jika Anda setuju dengan penggunaan semua cookies kami. Silakan klik Cookies Setting untuk menyesuaikan pengaturan cookies Anda di situs web kami. Anda dapat mengelola pengaturan cookie dengan mengeklik tautan Kebijakan Privasi di footer.
Pengaturan Cookies: