facebook

LOVE OTHERS

ticket

Si Kecil Disunat Sejak Bayi, Apa Saja Manfaatnya?

Sunat pada si kecil sejak bayi ternyata banyak manfaatnya. Apa saja ya? Yuk simak informasi selengkapnya

Di Indonesia, sunat atau khitan adalah tradisi wajib yang dilakukan Si Kecil yang berjenis kelamin laki-laki sebelum ia memasuki masa pubertas untuk agama tertentu. Ada juga yang melakukan sunat untuk alasan menjaga kebersihan dan kesehatan.

Khitan adalah tindakan pembedahan minor untuk menghilangkan atau memotong kulup (kulit yang melapisi kepala penis), sehingga ujung penis terlihat. Umumnya, anak laki-laki melakukan khitan saat mereka duduk di bangku sekolah dasar, yaitu antara umur 6-12 tahun. 

Akan tetapi, saat ini banyak orang tua yang melakukan sunat ketika anak masih di bawah usia 6 tahun. Sebenarnya pada usia berapa anak laki-laki sebaiknya melakukan sunat ya, Moms?

Sebenarnya tidak ada usia wajib Si Kecil melakukan sunat. Jika, Moms dan Dads ingin menyunat Si Kecil sejak bayi ini sah-sah saja. Bahkan Integral Medical Center di London mengungkap proses sunat bisa dijalani sejak usia 7 hari setelah kelahiran. 

Baca juga: 12 Fakta Menarik Bayi Newborn yang Penting Diketahui

Begitu pun dengan agama dan budaya yang menjalankan titah sunat sebagai kewajiban, yang memperbolehkan bayi untuk sunat sejak usia 1 minggu.

Namun, Cleveland Clinic mengungkap semakin muda usia anak disunat maka semakin baik. 

Sunat Saat Bayi Lebih Banyak Manfaat Dibandingkan Risiko 

Melansir dari American Academy of Pediatrics (AAP), ada banyak manfaat khitan atau sunat pada Si Kecil. Bahkan manfaat khitan yang dihasilkan lebih banyak dibandingkan risikonya. Berikut beberapa manfaat khitan:

  • Kebersihan genital yang lebih mudah dan mecegah infeksi kulup

  • Penurunan risiko infeksi saluran kemih (ISK), terutama di tahun pertama kehidupan anak. 

  • Penurunan risiko terjadinya kanker penis meskipun jenis kanker ini sangat jarang

  • Anak yang telah disunat juga akan terhindar dari risiko gangguan kesehatan dalam jangka panjang. Bahkan, penelitian menyatakan bahwa sunat dapat meningkatkan ketahanan tubuh dari risiko penyakit menular seksual (PMS) seperti herpes dan sifilis dan HIV atau AIDS.    

Sementara, risiko sunat bayi, tergolong sangat rendah. Berikut beberapa risiko yang terjadi:

  • Pendarahan karena gangguan pembekuan darah

  • Infeksi

  • Cedera pada penis atau testis

Kelebihan Sunat pada Bayi

Beberapa referensi medis pun juga mengungkap, ada beberapa kelebihan sunat sejak bayi yang perlu dipertimbangkan oleh orang tua :

  • Pemulihan akan berlangsung lebih cepat.

  • Risiko infeksi lebih kecil.

  • Beberapa ahli menyebutkan bahwa bayi berusia satu minggu akan mengeluarkan darah yang sangat sedikit saat dilakukan proses sunat.

  • Sunat usia bayi juga meninggalkan efek traumatis yang lebih kecil ketimbang di usia balita atau bahkan lebih besar.

  • Melakukan sunat pada anak berusia kurang dari 1 tahun menurunkan risiko komplikasi akibat anestesi dan menurunkan biaya dibandingkan melakukan prosedur pada anak yang lebih besar.

0 comments
Newest
Newest
Oldest

PODCAST

Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Silakan klik Accept All Cookies jika Anda setuju dengan penggunaan semua cookies kami. Silakan klik Cookies Setting untuk menyesuaikan pengaturan cookies Anda di situs web kami. Anda dapat mengelola pengaturan cookie dengan mengeklik tautan Kebijakan Privasi di footer.
Pengaturan Cookies: