LOVE OTHERS
LOVE OTHERS | 12 November 2024
Buah-buahan adalah salah satu sumber dari beberapa nutrisi penting yang dibutuhkan Si Kecil untuk tumbuh kembangnya. Rata-rata buah mengandung vitamin C dan serat yang tinggi. Beberapa buah juga mengandung karbohidrat, magnesium dan potasium.
Buah-buahan juga bisa menjadi stimulasi penting untuk Si Kecil. Baik itu stimulasi rasa, stimulasi warna, maupun stimulasi tekstur yang sangat penting untuk perkembangan motoriknya.
Namun demikian, saat Si Kecil memulai MPASI di usia 6 bulan hingga 1 tahun, pemberian buah sebaiknya dilakukan dengan hati-hati. Batasan ini berlaku untuk jenis buah, jumlah buah maupun cara pemberiannya. Jadi, apa saja yang perlu Mom perhatikan saat memberikan buah untuk Si Kecil di bawah usia 1 tahun?
Buah yang asam karena sifat dasarnya yang asam (lemon, kiwi, nanas) atau yang memang belum sepenuhnya matang (stroberi, mangga, jeruk) sebaiknya tidak diberikan kepada Si Kecil. Pencernaannya masih sangat sensitif sehingga kemungkinan besar tidak akan bereaksi baik dengan rasa asam seperti halnya orang dewasa. Akibatnya, Si Kecil bisa mengalami sakit perut yang bisa berujung ke diare.
Reaksi lebih parah bisa dialami untuk bayi yang mengalami gangguan asam lambung (GERD). Ukuran perut bayi yang kecil dan mudah penuh membuatnya rentan mengalami acid reflux sehingga sering muntah. Nah, buah yang asam bisa menjadi pemicu munculnya gejala muntah karena GERD ini.
Baca juga: Sesuaikan Tekstur MPASI Si Kecil dengan Usianya, Ini Panduannya, Moms!
Perkenalkan buah manis pada Si Kecil yang baru memulai masa MPASI-nya sebagai bagian dari berbagai variasi rasa dan makanan yang perlu ia kenal. Jadi, selain rasa manis dari buah, perkenalkan juga rasa asin lewat protein dan sayuran serta rasa netral seperti lewat karbohidrat.
Moms perlu berhati-hati dengan buah yang manis karena rasa ini cenderung lebih disukai Si Kecil dibanding jenis makanan lain. Kalau ia lebih suka buah yang manis bukan berarti porsinya harus ditambah, tapi justru Moms harus lebih gencar memperkenalkan jenis dan rasa makanan lain demi kelengkapan nutrisinya.
Porsi buah harus diperhatikan saat memberikannya pada Si Kecil. Ini terutama terkait dengan kapasitas lambungnya yang masih terbatas. Jika ia terlalu banyak makan buah, maka ia akan cepat kenyang dan tidak ada cukup ruang untuk menampung makanan dengan nutrisi lain yang penting seperti karbohidrat, protein, zat besi, kalsium, lemak dan lain-lain.
Alasan lain untuk tidak terlalu banyak memberi buah pada Si Kecil adalah karena kandungan serat dari buah yang jumlahnya terlalu banyak dapat menghambat penyerapan nutrisi seperti karbohidrat, kalsium dan lemak. Padahal, nutrisi tersebut sangat penting untuk tumbuh kembangnya.
Pemberian buah pada Si Kecil sebaiknya dalam bentuk utuh, bukan dalam bentuk jus, ya, Moms. American Academy of Pediatrics merekomendasikan kalau jus buah tidak diberikan pada Si Kecil yang usianya masih di bawah 1 tahun. Sesudah usia 1 tahun pun pemberiannya sebaiknya dibatasi (maks 120 ml per hari sampai usianya 3 tahun).
Sebabnya, jus yang biasa dibuat dengan tambahan gula membuat Si Kecil mengonsumsi gula yang melebihi kebutuhannya. Sementara tambahan air juga bisa membuat Si Kecil rentan kembung dan kenyang sebelum waktunya sehingga ia akan malas mengonsumsi makanan bernutrisi lainnya.
Baca juga: Kenali Ciri-Ciri Sindrom Teething Si Kecil Saat Mulai Tumbuh Gigi
Papaya
Pisang
Apel
Pir
RECOMMENDATION
PODCAST