facebook

LOVE OTHERS

ticket

Mitos-Mitos Tentang Popok Si Kecil, Seperti Apa Faktanya?

Saran keluarga seputar popok Si Kecil bisa menjadi ilmu baru yang bermanfaat namun bisa juga jadi informasi yang tidak tepat. Yuk, kenali mitos dan fakta penggunaan popok pada Si Kecil!

Banyak mitos yang  berkembang di masyarakat mengenai penggunaan popok pada Si Kecil. Mitos bisa datang dari orang tua, saudara, atau teman terdekat yang seringkali membuat bertanya-tanya benar atau tidaknya. 

Di sisi lain, popok telah menjadi kebutuhan wajib Si Kecil. Supaya tidak bingung,, penting Moms mengecek fakta yang sebenarnya di balik mitos seputar penggunaan popok Si Kecil. Apa saja mitos dan fakta kebenarannya?

1. Kaki berbentuk huruf O ketika menggunakan popok 

Pasti Moms sering mendengar mitos penggunaan popok yang dapat membuat kaki berbentuk huruf O. Fakta menariknya, bentuk kaki bayi memang pada dasarnya berbentuk O atau seperti jalan mengangkang. 

Kaki berbentuk O yang disebut juga dengan bow leg merupakan hal yang normal dan akan membaik dengan sendirinya pada usia sekitar 18 bulan dan akan kembali lurus pada usia sekitar 3-4 tahun. 

Jadi kaki berbentuk O itu bukan karena popok ya, Moms. Namun, jika Moms menemukan kaki berbentuk O ini tak kunjung lurus sebaiknya segera datangi dokter agar tidak mengganggu tumbuh kembang Si Kecil.

2. Penggunaan popok menghambat Si Kecil belajar berjalan

Sebuah penelitian mengungkap bahwa memakai popok memang membuat anak sulit berjalan karena ada gangguan yang terdapat di antara kedua kaki. Namun, hal ini tidak membuat penggunaan popok harus dihindari. 

Moms bisa menyiasati dengan menggunakan ukuran popok yang tepat untuk Si Kecil, jangan membiarkan popok Si Kecil penuh, dan pastikan memilih popok dengan daya serap tinggi.

3. Bedak membantu menghindari dari ruam popok

Mungkin Moms pernah melihat orang tua Moms memberikan bedak saat mengganti popok Si Kecil, bukan? Kebiasaan ini diyakini dapat mengurangi lembap dan mencegah ruam popok. Namun faktanya, memberi bedak pada Si Kecil terutama pada area sensitif tidaklah disarankan. 

American Academy of Pediatrics merekomendasikan untuk tidak menggunakan bedak bayi sama sekali, karena partikel bedak bisa saja terhirup dan masuk ke paru-paru yang tidak baik untuk Si Kecil. Untuk mencegah kulit ruam, pastikan untuk mengganti popok tiap 4 jam sekali dan pastikan area popok kering sempurna.

4. Popok berukuran lebih besar membantu mencegah ruam popok

Popok berukuran besar untuk mencegah ruam popok sudah pasti mitos ya, Moms. Ruam popok memang terjadi ketika ada gesekan antara kulit bayi dan popok, tetapi itu tidak berarti Moms harus membeli ukuran yang terlalu longgar untuk Si Kecil. 

0 comments
Newest
Newest
Oldest

PODCAST

Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Silakan klik Accept All Cookies jika Anda setuju dengan penggunaan semua cookies kami. Silakan klik Cookies Setting untuk menyesuaikan pengaturan cookies Anda di situs web kami. Anda dapat mengelola pengaturan cookie dengan mengeklik tautan Kebijakan Privasi di footer.
Pengaturan Cookies: