Teknologi selalu berkembang untuk mempermudah manusia melakukan kegiatan sehari-hari agar lebih cepat dan efektif. Inovasi ini berlaku juga untuk setrika yang fungsi utamanya adalah merapikan pakaian yang sudah dicuci dan dikeringkan.

Setelah setrika listrik yang sudah lebih dulu hadir, belakangan steamer (dan versi mininya, hand steamer) mulai dilirik sebagai alternatif yang disebut lebih praktis dan efisien. Sekilas, steamer sepertinya menawarkan kemudahan yang cocok untuk gaya hidup modern. Tapi bagaimana kenyataannya?

Bagaimana Cara Kerja Steamer?

Steamer bekerja melalui air yang dikonversi menjadi uap panas. Uap panas disemprotkan ke kain yang kemudian membantu serat-serat pada kain menjadi rileks sehingga kerutannya mudah hilang dan menjadi halus. Kuat lemahnya semprotan uap bisa diatur menyesuaikan kebutuhan saat menghaluskan jenis bahan tertentu.

Ini cukup berbeda dari setrika listrik yang bekerja dengan cara mengubah energi listrik menjadi panas yang disalurkan lewat pelat anti lengket di bagian dasar setrika. Pelat setrika ini kemudian ditekankan ke kain yang diletakkan di papan setrika untuk membuatnya halus dan licin. 

Baca juga: Agar Plisketmu Tetap On Point, Begini Cara Merawatnya!

Kelebihan dan Kekurangan Hand Steamer