LOVE OTHERS
LOVE OTHERS | 16 April 2024
Demam pada Si Kecil ditandai oleh suhu tubuh yang lebih tinggi dari normal saat diukur pada tempat berbeda. Demam yaitu suhu 37,2 ℃ (diukur dari ketiak), suhu 37,8℃ (diukur dari mulut), dan suhu 38℃ (diukur dari anus).
Selain suhu tubuh yang melebihi normal, demam juga biasanya diiringi oleh satu atau lebih tanda-tanda lain, seperti:
Rewel dan sering menangis
Lebih mudah mengantuk dari biasanya
Tidur tidak nyenyak
Nafsu minum atau makan berkurang
Berkeringat
Menggigil
Kejang, selama beberapa detik atau maksimal 1 menit
Demam pada Si Kecil adalah gejala dari penyakit. Demam adalah respon normal dari sistem imunitas tubuh yang sedang bekerja melawan serangan infeksi virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Berikut adalah penyebab demam Si Kecil yang paling sering terjadi.
Demam dapat muncul akibat reaksi dari imunisasi atau vaksinasi, muncul dalam waktu 12 jam setelah disuntik, dan dapat berlangsung hingga 2-3 hari. Ini adalah demam yang wajar terjadi karena artinya sistem imunitas tubuh merespon vaksin yang masuk dengan cara membuat antibodi untuk perlindungan terhadap penyakit sebenarnya nanti.
Infeksi virus ini normal terjadi pada bayi dan balita yang biasanya muncul dalam bentuk flu dengan gejala lain seperti pilek dan bersin.
Infeksi telinga sering terjadi pada Si Kecil berusia 6 bulan hingga 3 tahun. Infeksi bisa disebabkan oleh bakteri atau pun oleh virus (biasanya perpanjangan dari flu yang sudah terjadi sebelumnya)
Infeksi yang terjadi di saluran kemih (biasanya pada uretra dan kandung kemih) dan disebabkan oleh bakteri Escherichia coli (E.coli) akibatnya kurangnya kebersihan di area genital.
Infeksi dalam saluran cerna Si Kecil yang bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Gejala lain pada infeksi ini adalah diare, muntah, sembelit.
Infeksi akibat virus atau bakteri lain yang baru diketahui setelah pemeriksaan dokter.
Saat Si Kecil mengalami demam, Moms tidak perlu panik. Tetap waspada dengan kondisinya sambil melakukan hal-hal berikut ini:
- Perhatikan aktivitas Si Kecil secara umum, misalnya apakah masih bisa main, makan dan minum dan buang air dengan normal. Kalau hal-hal tersebut masih normal, maka Si Kecil tidak perlu penanganan lanjutan.
- Pastikan memberikan cairan yang cukup pada Si Kecil agar terhidrasi dengan baik. Waspada saat Si Kecil mulai menunjukkan tanda–tanda dehidrasi seperti: jarang pipis, menangis tanpa keluar air mata, dan kelopak mata cekung.
- Menerapkan cara menurunkan demam dengan cara mengompresnya dengan air hangat dan mendorong Si Kecil banyak istirahat dengan cara berbaring.
- Kejang dengan durasi beberapa detik atau di bawah 5 menit adalah hal yang normal saat terjadi demam. Pastikan posisi Si Kecil aman saat kejang karena akibat fisik karena kejang lebih berbahaya daripada kejang itu sendiri, seperti jatuh dari tempat tidur atau kepala terbentur.
- Pemberian obat demam untuk Si Kecil di bawah usia 2 tahun harus melalui rekomendasi dokter, sementara di atas 2 tahun harus mengikuti petunjuk pada kemasan.
Menurut IDAI, meskipun obat demam antipiretik dapat menurunkan demam, namun tujuan utama pemberiannya adalah untuk membuat Si Kecil merasa nyaman dan mengurangi kecemasan orangtua, bukan menurunkan suhu tubuh saja.
RECOMMENDATION
PODCAST