facebook

LOVE YOUR BODY

ticket

Bau Vagina: Kenali Mitos dan Faktanya

Bau vagina yang tidak sedap seringkali membuat perempuan merasa kurang percaya diri. Namun, benarkah vagina seharusnya berbau harum seperti bunga? Apakah vagina lebih berbau saat menstruasi? Yuk, kenali apa saja mitos dan fakta tentang bau vagina.

Vagina memiliki beberapa kelenjar, termasuk kelenjar minyak, keringat, kelenjar Bartholin, dan kelenjar Skene, yang masing-masing berperan dalam menghasilkan aroma alami. Oleh karena itu, anggapan bahwa vagina seharusnya tidak berbau sama sekali tidaklah tepat.

Faktanya, bau vagina yang ‘normal’ sulit didefinisikan karena setiap orang memiliki bau vagina yang unik. Ditambah lagi, vagina juga sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan, sehingga berbagai faktor dapat memengaruhi aromanya.

Namun, banyak mitos seputar bau vagina yang sering menimbulkan kekhawatiran. Mari kita telusuri fakta-faktanya agar kamu dapat merawat vagina dengan cara yang tepat.

Mitos: Vagina Yang Sehat Punya Aroma Bunga-Bungaan

Tidak perlu khawatir jika vagina kamu tidak berbau seperti bunga atau buah-buahan. Aroma vagina memang bukan seperti bunga. Ada yang menyebut vagina memiliki bau alami seperti tanah, sedikit asam, tetapi tidak menyengat.

Namun, vagina memiliki aroma yang mudah dikenali. Menjelang atau sesudah menstruasi, cairan vagina juga bisa berubah aroma dan konsistensinya.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                       

Mitos: Semua Vagina Punya Aroma Yang Sama 

Vagina merupakan bagian tubuh yang kompleks, dan masing-masing memiliki aroma alami yang berbeda dari satu orang ke orang yang lain. Aroma tersebut tergantung pada beberapa faktor, termasuk keseimbangan hormonal, pola makan, usia, dan gen. 

Bau vagina juga dapat berubah setelah berkeringat, misalnya setelah berolahraga. Hal ini disebabkan oleh kelenjar keringat di sekitar liang vagina (vulva). Namun, bau vagina akibat keringat mudah dihilangkan dengan cara mandi dan membasuh vagina dengan air.

Mitos: Vagina Berbau sehingga Harus Dibersihkan secara Rutin

Banyak yang beranggapan bahwa vagina harus dibersihkan secara teratur agar tetap bersih. Namun American College of Obstetricians and Gynecologists mengungkapkan bahwa vagina mampu membersihkan diri sendiri dengan cara mengeluarkan cairan atau lendir secara alami. 

0 comments
Newest
Newest
Oldest

PODCAST

Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Silakan klik Accept All Cookies jika Anda setuju dengan penggunaan semua cookies kami. Silakan klik Cookies Setting untuk menyesuaikan pengaturan cookies Anda di situs web kami. Anda dapat mengelola pengaturan cookie dengan mengeklik tautan Kebijakan Privasi di footer.
Pengaturan Cookies: