LOVE YOUR BODY
LOVE YOUR BODY | 29 May 2024
Terkadang, ada beberapa kondisi yang membuat kita terpaksa menahan pipis, misalnya ketika dalam perjalanan. Tetapi, jika sudah menjadi kebiasaan dan dilakukan secara terus-menerus, maka hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya Infeksi Saluran Kemih (ISK).
Infeksi Saluran Kemih adalah kondisi ketika saluran kemih mengalami infeksi yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli (E.coli) yang ada pada kotoran, racun dan limbah. Bakteri ini dapat menginfeksi bagian ureter, ginjal, kandung kemih, dan juga uretra. Umumnya, infeksi tersebut menyerang dua bagian, yaitu uretra dan juga kandung kemih.
Kalau kamu sering menahan buang air kecil, bakteri yang terkandung dalam urine dalam waktu lama akan menyebabkan infeksi pada bagian kandung kemih.
Wanita memiliki risiko lebih tinggi mengalami infeksi saluran kemih dibandingkan pria. Hal ini karena wanita memiliki posisi anus yang dekat dengan lubang uretra. Sementara posisi uretra dekat dengan kandung kemih. Sehingga bakteri dari anus pun lebih mudah masuk melalui uretra dan masuk ke dalam kandung kemih.
- Kebiasaan membilas area kemaluan setelah buang air kecil dari arah belakang ke depan. Sebab, uretra terletak berdekatan dengan anus yang cenderung memiliki banyak bakteri.
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah.
- Melakukan operasi atau pemeriksaan saluran kemih.
- Menggunakan jenis alat kontrasepsi seperti IUD, kondom dan spermisida.
- Menopause.
- Menggunakan kateter.
- Berhubungan intim juga bisa menyebabkan bakteri masuk ke saluran kemih. Oleh karena itu, membersihkan area kemaluan setelah melakukan hubungan intim merupakan hal yang sangat penting.
Mengutip dari situs kesehatan Halodoc, ada beberapa gejala dan menjadi tanda infeksi saluran kemih, yakni:
- Rasa sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
- Frekuensi buang air kecil yang lebih sering.
RECOMMENDATION
PODCAST