Durasi Mandi yang Tepat Agar Kulit Bebas Kuman, Bau Badan, Sehat dan Kulit Tetap Lembap

Mandi tidak hanya sekadar rutinitas, namun memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Mandi di pagi hari misalnya, dapat membuat tubuh lebih segar sehingga keluarga pun lebih bersemangat menjalani aktivitas. Mandi pagi juga dapat meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh sekaligus meningkatkan kesehatan organ jantung. 

Mandi tidak hanya membuat kita lebih sehat dan terhindar dari berbagai penyakit, bebas kuman serta bebas bau badan, tapi juga membuat tubuh bersih dan terasa nyaman, bagian yang tidak terpisahkan dari KIREI Lifestyle.

KIREI dalam bahasa Jepang memiliki makna bersih, teratur dan indah dalam waktu yang sama dari luar dan dalam diri. Penerapan KIREI Lifestyle dalam kehidupan sehari-hari, akan meningkatkan kualitas hidup dan membuat keluarga semakin bahagia.

Mandi adalah salah satu cara mewujudkan KIRE Lifestyle dalam keseharian. Agar efeknya optimal, mandi ternyata punya aturan yang disarankan oleh para ahli, terutama menyangkut durasi dan frekuensi. Jadi, seberapa sering kita sebaiknya mandi dan berapa lama?

Frekuensi Mandi dan Efeknya

Mengutip dari situs kesehatan WebMD, kulit normal memiliki lapisan minyak pelindung dan keseimbangan bakteri ‘baik’ yang membantu melindungi kulit dari dehidrasi dan kuman. Namun, jika Moms dan keluarga mandi terlalu sering, maka akan menghilangkan lapisan minyak pelindung tersebut yang menyebabkan kulit kering, iritasi, dan gatal. 

Kulit kering dapat menyebabkan retakan pada kulit yang memungkinkan kuman dan alergen bersarang di kulit sehingga menyebabkan infeksi kulit atau reaksi alergi.

Sebaliknya, kurangnya frekuensi mandi terutama bagi Moms dan keluarga yang memiliki banyak aktivitas, dapat menyebabkan berkembangnya kuman penyebab bau badan. Hal ini bisa menjadi hal yang mengganggu ativitas, selain itu juga bisa mengganggu orang sekitar , dan tidak nyaman ketika berinteraksi dengan orang-orang di sekitar.