#MYKIREILIFESTYLE
#MYKIREILIFESTYLE | 24 June 2024
Endorfin adalah hormon pereda nyeri, yang diproduksi tubuh sebagai respon terhadap stres atau ketidaknyamanan. Stres sendiri tidak dapat dilepaskan dari dinamika hidup keseharian, terutama untuk kita yang tinggal di perkotaan.
Hal-hal keseharian sangat mudah membuat stres seperti macet, polusi udara, suhu panas serta aktivitas harian yang padat. Para ahli kesehatan menyarankan pengelolaan stres yang tepat untuk meningkatkan daya tahan pikiran terhadap berbagai tekanan yang ada.
Ini sejalan dengan komitmen Kao untuk membantu individu untuk menjalani kehidupan yang Kirei melalui Kirei Lifestyle. Kirei memiliki banyak makna positif yang muncul saat kita merasakan dan melihat keindahan, tubuh bersih dan sehat, serta pikiran yang tenang di lingkungan yang asri terjaga dalam menjalani keseharian.
Dengan menjalani Kirei Lifestyle di keseharian, akan dapat membantu kita lebih mudah mengelola stres, salah satunya melalui aktivitas-aktivitas yang dapat menghasilkan hormon endorfin.
Hormon endorfin dapat berperan dalam mengelola stres. Dikenal sebagai ‘pain reliever’ atau pereda rasa sakit, endorfin adalah sinyal kimiawi yang dihasilkan otak agar dapat menahan rasa sakit yang muncul, baik di pikiran maupun tubuh. Produksi hormon endorfin dapat dipicu oleh berbagai hal yang bisa kita lakukan sehari-hari, yaitu:
Saat tertawa, asupan udara yang kaya oksigen akan meningkat, dan di saat yang sama menstimulasi jantung, paru-paru, dan otot, yang akhirnya meningkatkan pelepasan endorfin oleh otak.
Studi menunjukkan kalau tertawa dapat mengurangi gejala kecemasan dan depresi serta dapat meningkatkan kualitas tidur. Tertawa akan memicu penurunan respons stres dengan cara menurunkan detak jantung dan tekanan darah. Hasilnya adalah perasaan yang santai dan tenang.
Tertawa juga dapat meredakan ketegangan dengan cara menstimulasi sirkulasi dan membantu relaksasi otot, yang keduanya dapat membantu mengurangi beberapa gejala fisik stres.
Ada juga studi yang lebih fokus ke social laughter, yaitu tertawa yang melibatkan orang-orang terdekat. Endorfin lebih tinggi ditemukan pada orang yang menonton video lucu teman/kerabat mereka selama 30 menit, dibandingkan dengan orang yang menghabiskan 30 menit sendirian di sebuah ruangan tanpa melakukan apa pun.
Para ahli kesehatan melakukan studi tentang beberapa makanan tertentu yang mampu meningkatkan rasa senang dan meningkatkan kadar endorfin.
Salah satunya adalah dark chocolate dengan kandungan kakao 70% atau lebih. Kandungan polifenol pada dark chocolate berfungsi sebagai antioksidan dan anti radang yang dapat memperbaiki suasana hati pada orang yang sehat dan perbaikan kondisi klinis pada orang dengan gangguan jantung, saraf dan pencernaan.
Studi lainnya dilakukan pada makanan pedas, yaitu terbukti adanya hubungan antara konsumsi makanan pedas dan lonjakan kadar endorfin. Sebabnya, tubuh memproduksi endorfin dalam jumlah banyak untuk melawan rasa sakit akibat sensasi terbakar dari makanan pedas.
Baca juga: Nyeri Saat Menstruasi? Redakan dengan Konsumsi 10 Makanan Ini
Olahraga yang dilakukan secara rutin dapat memicu produksi hormon endorfin. Saat olahraga otot berkontraksi, sehingga produksi hormon endorfin akan meningkat untuk mengatasi rasa sakit yang dialami oleh otot.
Olahraga yang disarankan adalah jenis resistance training, yaitu yang berfokus pada daya tahan dan kekuatan. Beberapa contoh di antaranya yaitu kardio (lari, jalan cepat), squat (jongkok), lunge (latihan kaki dan betis), chin up dan pull up yang memaksimalkan kontraksi otot tubuh dan bisa dikombinasikan dengan beban.
RECOMMENDATION
PODCAST