facebook

LOVE OTHERS

ticket

Warna Kulit Si Kecil Berubah-ubah Saat Bayi? Yuk, Cek Penyebabnya!

Ketika baru lahir, warna kulit Si Kecil berubah-ubah dari merah keunguan, merah muda, bahkan kebiruan. Namun Mom tidak perlu khawatir. Yuk, cek penyebab perubahan warna kulit ini.

Kulit Si Kecil yang baru lahir terlihat merah keunguan, sedangkan kaki dan tangannya tampak kebiruan. Beberapa hari setelah kelahiran, warna kulitnya juga masih berubah-ubah. Apakah ini  hal yang normal pada bayi baru lahir?

Mom tidak perlu khawatir, karena perubahan warna pada kulit Si Kecil yang baru lahir itu wajar. Menurut Dr. Marc Pleimes, spesialis dermatologi anak dari University Hospital Zurich dalam artikelnya, Baby Skin In The First Weeks Of Life, kulit bayi yang baru lahir cenderung merah tua dan keunguan. 

Ketika Si Kecil mulai bernapas, warna merah pada kulitnya perlahan berubah menjadi lebih muda. Rona merah pada kulitnya akan memudar dalam beberapa hari berikutnya. Tangan dan kaki bayi sebagian masih kebiruan, yang merupakan reaksi normal pada bayi baru lahir. Namun, bagian-bagian lain dari tubuh bayi seharusnya tidak tampak biru.

Beberapa bayi yang baru lahir kulitnya juga menguning karena terjadi pembaruan normal sel darah. Dalam proses pembaruan tersebut pigmen darah merah dipecah, tetapi belum dapat dikeluarkan dari tubuh dengan cepat. 

Penyebab Warna Kulit Bayi Berbeda

Artikel Babies and Skin: A Color Guide yang dimuat di situs Medical News Today menjelaskan beberapa hal yang menyebabkan warna kulit bayi menjadi merah keunguan, kuning, atau biru, yaitu:

- Merah tua

Ketika bayi dilahirkan, kulit mereka sangat tipis dan terkesan transparan. Hal ini mengakibatkan struktur sirkulasi darah dan vaskulernya bisa terlihat dan menimbulkan rona merah tua.

- Kuning

Penyakit kuning bisa menyebabkan kulit, bagian putih mata, dan selaput lendir bayi menjadi kekuningan. Kondisi ini sering terjadi pada bayi baru lahir, dan biasanya akan hilang sendiri tanpa perlu perawatan tertentu.

Penyakit kuning pada bayi baru lahir merupakan efek samping dari organ hati yang memecah sel-sel darah merah. Begitu pecah, sel-sel darah merah itu memproduksi senyawa berwarna kuning yang disebut bilirubin. 

0 comments
Newest
Newest
Oldest

PODCAST

Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Silakan klik Accept All Cookies jika Anda setuju dengan penggunaan semua cookies kami. Silakan klik Cookies Setting untuk menyesuaikan pengaturan cookies Anda di situs web kami. Anda dapat mengelola pengaturan cookie dengan mengeklik tautan Kebijakan Privasi di footer.
Pengaturan Cookies: