#MYKIREILIFESTYLE
#MYKIREILIFESTYLE | 3 March 2025
Apa Saja Dampak Screen Time untuk Mentalmu?
Jadi, bagaimana melakukannya langkah-langkah detoks digital?
Data dari riset State of Mobile 2024 menunjukkan kalau screen time rata-rata orang Indonesia mencapai lebih dari 6 jam sehari, menempati salah satu posisi tertinggi di dunia. Selain tuntutan pekerjaan atau pendidikan, durasi cukup tinggi juga dihabiskan untuk menyimak berbagai aplikasi media sosial dan streaming hiburan.
Padahal, screen time tinggi ini memiliki pengaruh kurang baik untuk kesehatan mental. Sebuah studi di jurnal Preventive Medicine Report yang dimuat di website ilmiah sciencedirect.com menunjukkan bahwa orang dewasa yang menghabiskan lebih dari 6 jamscreen time sehari berisiko lebih tinggi mengalami gejala depresi dan kecemasan.
Durasi screen time (waktu yang dihabiskan untuk menatap layar gadget, termasuk smartphone, laptop hingga smart TV) bisa mempengaruhi mental. Berikut beberapa efek dariscreen time yang berlebihan:
- Meningkatkan risiko depresi dan kecemasan
Banyak menghabiskan waktu melihat media sosial membuat orang jadi sering membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Ini dapat menyebabkan rasa tidak puas dan ketakutan karena tidak mengikuti tren yang sedang dilakukan sebagian besar orang.
- Gangguan tidur
Paparan cahaya biru yang terpancar dari layar bisa mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur waktu tidur. Selain itu, paparan layar terus menerus juga dapat menstimulasi otak sehingga lebih sulit untuk rileks dan beristirahat sebelum tidur.
- Gangguan konsentrasi dan fokus
Paparanscreen time yang terus menerus dapat menurunkan attention span yaitu durasi waktu seseorang dapat fokus sebelum perhatiannya teralihkan. Notifikasi dari gadget juga bisa mendorong kita untuk mengecek demi mendapatkan kepuasan sesaat dan membuat sulit konsentrasi saat mengerjakan tugas.
- Mengurangi interaksi sosial
Banyak menghabiskan waktu di depan layar dapat mengurangi waktu untuk berinteraksi sosial dengan orang lain. Padahal ini sangat penting untuk mengembangkan keterampilan sosial dan membangun hubungan yang sehat. Ironisnya, meskipun teknologi memungkinkan kita terkoneksi secara online, banyak orang yang justru merasa kesepian.
Digital Detoxing, Manfaat dan Langkah-Langkahnya
Untuk kurangi screen time, kamu bisa lakukan digital detoxing yaitu meminimalisir atau sama sekali tidak menyentuh gadget-mu selama periode tertentu. Apa saja manfaat digital detoxing?
- Mengurangi stres dan rasa cemas
Saat tidak terus menerus melihat apa yang dilakukan orang di media sosial, kamu akan merasakan semacam ‘jeda’ dari banyaknya informasi yang masuk ke otak sehingga pikiranmu bisa beristirahat.
Selain itu, kamu juga akan mengurangi kebiasaan membanding-bandingkan hidupmu dengan orang lain. Termasuk mengurangi keinginan melakukan tren hanya karena FOMO (Fear of Missing Out). Dengan cara ini kamu bisa lebih merasakan dan menghargai momen yang sedang terjadi saat ini.
RECOMMENDATION
PODCAST